Bangkit

Hari ini saatnya bangkit! Jika bukan hari ini, kapan lagi? Jika Anda sedang merasa terpuruk, bangkitlah dari keterpurukkan Anda. Jika Anda baru saja gagal, bangkitlah dari kegagalan Anda. Bahkan, saat Anda merasa baik-baik saja, bangkitlah untuk lebih baik lagi.

Selasa, 17 November 2009

" 3 in 1 ala GARDA eLHa "

No. : 11/SIE-LH/11/2009 Nopember 2009

Kepada Yth.
Segenap warga RT 05/22
Di tempat

Perlu diketahui bersama, bahwa Program Kerja Bakti Massal ( yg saat ini dalam prakteknya tidak massal lagi ), adalah satu-satunya program yang disamping tentunya menjadikan lingkungan kita tambah bersih, juga dapat dijadikan sebagai ajang silaturahmi, bertukar pikiran , bercanda, sekaligus sebagai penyeimbang jiwa agar tidak ” stress” di tengah hari-hari kesibukan kerja , mengurus keperluan keluarga dan lain-lain. Sangat disayangkan kegiatan Kerja Bakti Massal tersebut dari waktu ke waktu mengalami penurunan jumlah peserta

Seksi Lingkungan Hidup berkeyakinan bahwa tidak satupun warga yang senang dengan kondisi lingkungan yang kotor dan tidak sehat, artinya semua warga pasti menginginkan lingkungannya bersih dan sehat. Keinginan untuk bersih dan sehat lingkungan tersebut tentu saja menuntut pengorbanan seluruh warga untuk merealisasikannya , baik pengorbanan material ( tenaga, materi ) maupun immaterial ( pikiran ,dll ).

Seksi Lingkungan Hidup yang diberi tanggungjawab untuk mengelola Lingkungan RT 05/22 merasa perlu untuk melakukan upaya semaksimal mungkin agar lingkungan RT 05/2 tetap bersih dan sehat.

Berkenaan dengan hal-hal tersebut diatas, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Menghimbau kepada seluruh warga untuk senantiasa memelihara kebersihan dan sanitasi lingkungan, sekurang-kurangnya di sekitar tempat tinggalnya ( halaman dan selokan ).
2. Mengajak anggota pengurus (khususnya eLHa) untuk bersama-sama memaksimalkan kontribusi tenaga dan pikirannya untuk lingkungan .
3. Pada bulan Desember 2009, Seksi Lingkungan hidup akan menguji-coba
a. Program kerja Bakti massal 2 kali dalam sebulan ( minggu I & III ).
b. Program ” 3 in 1 ala GARDA eLHa” dengan ketentuan sbb :
1. Warga (KK) wajib menyisihkan waktunya selama 3 jam dalam 1 bulan untuk kegiatan Sie. eLHa ( misalnya dalam kerja bakti massal ).
2. Warga (KK) yang tidak dapat melakukan kerja bakti selama 1 bulan, wajib menyerahkan 3 pohon ( ukuran maks. 30 cm ) ,-dalam sebulan. atau dengan menyerahkan 3 kantong kecil berisi sampah ( yang dipungut dari jalan, bukan dari rumah ). Dana ini akan dialokasikan untuk pemeliharaan lingkungan.
3. Warga (KK) yang selama 3 bulan berturut-turut tidak melakukan kerja bakti
( tanpa khabar), diwajibkan untuk menyerahkan 3 pohon (ukuran min.30 cm) kepada seksi eLHa.

Perlu kami sampaikan juga bahwa program-program diatas dibuat dan untuk kemajuan lingkungan kita sendiri, bukan dimaksudkan untuk menekan agar warga peduli lingkungan. Peduli lingkungan idealnya tumbuh dari kesadaran pribadi . ” dari kita untuk kita dan oleh kita”.

Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan, sebab Seksi eLHa tidak mungkin berjalan tanpa dukungan dari seluruh warga.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian, partisipasi , kerjasama dan bantuan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Koord. Sie eLHa,


Gagan Kresnadjaja
Mengetahui :
Ketua RT 05/2


Eddy Sumardjo

1 komentar:

  1. Salut buat sie elHa yang proaktif mengajak warga utk berpartisipasi.. Tidak mudah mengajak seluruh warga ikut aktif menjalankan agenda tsb, apalagi yg namanya kerjabakti.
    Sekitar 12 tahun y.l. warga yg aktif dalam kegiatan cukup banyak 40-50%, namun seiring waktu dan pengalaman saat ini di tempat saya biasanya warga yg aktif (kegiatan apa saja) biasanya warga yg itu2 saja (sekitar 25% tingkat RT dan hanya 15% di tingkat RW) sedangkan sisanya cenderung sibuk dengan aktifitasnya sendiri yg bermacam-macam... (katanya : bekerja, lembur, sakit, ibadah minggu, kondangan, dll)..

    Namun ada bbrp reaksi posistif ketika dilakukan arisan dan dalam setiap arisan oleh pengurus selalu diberikan souvenir dan doorprize, ternyata peserta dan kehadiran meningkat menjadi 90%. Begitu juga ketika diadakan wisata "gratis" peserta antusias melebihi 80%. Namun aktifitas2 spt ini memerlukan sekelompok donatur yg memiliki kemampuan dan kewenangan lebih sehingga aktifitas bisa berjalan..

    Demikian share pengalaman di wil kami,

    Salam,
    DK

    BalasHapus